Ahad, 23 Oktober 2011

hati WANITA


Seorang kanak-kanak lelaki bertanya kepada ibunya
“Mengapa ibu menangis?”
“Kerana ibu seorang wanita,” dia berkata kepada anaknya.
“saya tidak mengerti,” jawab anak kecil tersebut.
Kemudian anak lelaki tersebut bertanya kepada ayahnya
... “Mengapa ibu menangis tanpa ada alasan?”
“Semua wanita menangis tanpa ada alasan,” hanya itu yang dapat dikatakan ayahnya.
Akhirnya dia mengadu pada Tuhan, dan dia bertanya,
“Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?”
Tuhan berkata “Aku menciptakan wanita istimewa.
Aku menciptakan baginya bahu yang kuat untuk memikul beban dunia,
tetapi begitu lembut sehingga dapat memberikan kenyamanan.”
“Aku memberinya kekuatan untuk melahirkan dan menahan karenah dari anak-anaknya”
“Aku memberinya keteguhan yang membuatnya dapat tetap bertahan di saat semua orang sudah menyerah,
dan tetap memperhatikan keluarganya tanpa mengeluh saat sedang lelah maupun sakit.”
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam keadaan apapun, meskipun mereka menyakitinya.”
“Aku memberinya kekuatan untuk dapat memaklumkan kesalahan-kesalahan suaminya, menciptakannya dari tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya”
“Aku memberinya kearifan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik tidak akan pernah menyakiti isetrinya, tetapi kadang-kadang menguji kekuatan dan ketetapan hatinya untuk tetap teguh mendampingi suaminya”
“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dicurahkan

SELAGI ADA WAKTU…

SELAGI ADA WAKTU… berusahalah memPERBAIKI diri kerana
apabila sudah tiada WAKTU, rasa kesal itu tidak berguna.
... SELAGI ADA WAKTU… tuntutlah ILMU yang berMANFAAT sebanyak mungkin kerana apabila sudah tiada WAKTU, engkau akan merasakan UMUR itu pergi berlalu dengan sia-sia.

SELAGI ADA WAKTU… tunaikanlah IMPIAN murnimu kerana
apabila sudah tiada WAKTU, engkau tidak akan sempat menikmatinya.

SELAGI ADA WAKTU… balaslah KASIH SAYANG dan CINTA INSAN-INSAN tersayang di sekelilingmu kerana
apabila sudah tiada WAKTU, engkau akan kekal BERHUTANG dengan mereka.

SELAGI ADA WAKTU… BELAJAR dan FAHAMIlah hakikat hidup ini kerana
apabila sudah tiada WAKTU, engkau akan merasakan bahawa engkau tidak pernah belajar apa-apa dalam hidup ini..

Renung2kanlah..-)

Sabtu, 22 Oktober 2011

SANTAI PETANG2 YANG HENING

Pemuda: Baguslah ternakan biri2 pakcik. Boleh saya tanya beberapa soalan x?
Pakcik: Boleh jee..
Pemuda: Berapa jauh biri-biri ni berjalan setiap hari?
Pakcik: Yang mana, yang putih atau yang hitam?
Pemuda: Yang putih?
Pakcik: Kalau yang putih berjalan lebih kurang 6 kilometer setiap hari…
Pemuda: Yang hitam?
Pakcik: Yang hitam pun sama..
Pemuda: Berapa banyak pula rumput yang biri2 ni makan setiap hari?
Pakcik: Yang mana, yang putih atau yang hitam?
Pemuda: Yang putih?
Pakcik: Ooh.. yang putih makan lebih kurang 4 kilogram rumput setiap hari…
Pemuda: Dan yang hitam?
Pakcik: Yang hitam pun sama…
Pemuda: Berapa banyak pula bulu yang biri2 ni hasilkan setiap tahun?
Pakcik: Yang mana, yang putih atau yang hitam?
Pemuda: Yang putih?
Pakcik: Aaa, yang putih tu menghasilkan sekitar 6 kilo bulu setiap hari…
Pemuda: Yang hitam?
Pakcik: Yang hitam pun sama …
Pemuda: Kenapa pakcik membezakan biri2 pakcik antara yang putih dan hitam padahal semua
jawapannya sama aje?
Pakcik : Mestilah, sebab biri2 yang putih tu pakcik punya..
Pemuda: Ooo… gitu ke. Abis yang hitam tu sapa punya?
Pakcik: Yang hitam pun sama..

kEINSAFAN

Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaianya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam.

Kerudungnya menagkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Dia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s.

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan uluk salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”. Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.

“Apakah dosamu wahai wanita ayu?” tanya Nabi Musa a.s. terkejut. “Saya takut mengatakannya.”jawab wanita cantik. “Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa.Maka perempuan itupun terpatah bercerita, “Saya… telah berzina. “Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya pun… lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya… cekik lehernya sampai… tewas,” ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik, “Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!”… teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya.

Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya.

Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?” Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. “Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?”

” Ada !” jawab Jibril dengan tegas. “Dosa apakah itu?” tanya Musa kian penasaran.” Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina” . Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya.

Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya. (Dirujuk daripada buku 30 kisah teladan – KH Abdurrahman Arroisy

Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur’an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka’bah.

Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan solat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub.Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari diakherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia. Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita pezina dan dua hadis Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.

Wallahualam…

Tolong sebarkan kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui.

Wassalamu’alaikum wbt..

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran 104:105)

“Qul, Amantu bil-Lahi, tsumnas-taqim” Katakanlah! Aku percaya kepada Allah dan kemudian pegang teguhlah pendirian itu.

Jumaat, 21 Oktober 2011

DIMANA KEIKHLASAN????????

Saidina Ali r.a berkata :"Janganlah kamu risau dengan amalan yang sedikit, tetapi risaulah apakah amalan itu dapat diterima oleh Allah! Hal ini kerana Rasulullah S.A.W pernah bersabda kepada Muaz Bin Jabal :

"Ikhlaskanlah amalanmu dan sudah mencukupi untukmu amalan yang sedikit asalkan dilakukan dengan ikhlas."(Riwayat Dailani)

Allah S.W.T berfirman :

"Ingatlah! (hak yang wajib dipersembahkan) kepada Allah ialah segala ibadat yang ikhlas (bawaan yang suci bersih daripada segala rupa syirik). (Az-Zumar : 3)

Allahuakbar!

Saya cukup takut apabila diperdengarkan atau diperkatakan tentang IKHLAS, di saat itulah saya akan muhasabah kembali apa-apa yang telah saya lakukan.

'Ikhlas ke aku buat tadi?'

Jika tidak, pasti saya akan dapat merasakan hati tidak tenang, lantas perkataan yang sebaiknya pada itu kita lafazkan ialah Astagfirullahal'azhim!

Dan kita perlu sedar, segala apa yang kita lakukan, itu adalah kehendak dari-Nya jua, bukan sebab bagusnya kita! Sebaiknya dialog hati yang sepatutnya terlintas di hati seorang hamba antaranya :

"Ya Allah, aku mampu beribadah dengan kehendak-Mu jua ya Allah, siapalah aku jika tanpa-Mu ya Allah, Dikaulah tempatku bergantung, Dikaulah tempat ku berlindung!"

Keikhlasan yang bersungguh-sungguh, tidak mungkin tercipta melainkan daripada seseorang yang betul-betul mencintai Allah dan tidak ada tempat sedikit pun dalam hatinya untuk mencintai harta keduniaan.

Allahuakbar!

Susahkan? Insya-Allah, sama-samalah kita berusaha mencapai dan tergolong dalam golongan mukhlisin.

Teringat saya, slot rancangan Al-Kuliyyah di TV3, ustaz ada menyatakan bahawa, Imam Ghazali menyatakan, sebelum seseorang itu mencapai tahap ikhlas mereka akan melalui sedikit juga perasaan riak.

Contohnya seseorang yang sebelum ini tidak pernah menunaikan solat berjemaah di masjid, tiba-tiba mahu menunaikan solat di masjid, sedikit sebanyak akan datang juga sifat mahu menunjuk-nunjuk. Tetapi, Insya-Allah lama-lama akan ikhlas jika benar-benar kerana Allah.

Kalau kita dahulu pun, jika solat perlu tunggu mak abah suruh dahulu baru hendak solat.

Solat kerana apa?

Kerana arahan ibu bapa, tetapi Alhamdulillah lama-lama kita mampu untuk mengerjakannya dengan sendiri walaupun tiada ibu bapa di depan mata kita.

Tapi malangnya, ada juga manusia yang tidak mahu melakukan kebajikan hanya dengan alasan:

'Eh, tak naklah derma, takut tak ikhlas.'

Memang terdapat manusia seperti ini. Jangan sampai macam tu pula pemikirannya, yang penting kita usaha ke arah ikhlas, ia memang bukan mudah, tetapi Allah tahu apa yang terbuku di hati hamba-hamba-Nya.

Sedar tidak kita, bahawa jika kita tidak ikhlas, kita telah mensyirikkan Allah.

Nauzubillah!

Mana tidaknya, kita buat sesuatu sebab lain, sebab orang, sebab mahukan habuan dan sebagainya.

Allah! Takutnya.

"Ya Allah, mampukanlah kami dalam melakukan ibadah hanya untuk-Mu, hanya kerana-Mu, bukan sebab makhluk dan ciptaan-Mu ya Allah!"

Allah berfirman:

"Sesiapa yang percaya dan berharap akan pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal soleh dan janganlah ia mempersekutukan apa-apa pun dalam ibdahnya kepada Tuhannya! (Al-Kahfi : 110)

Kita memberi bukan untuk menerima menabur budi bukan untuk dianggap berjasa tulus, Putih dan murni hati kita memberi adalah kerana-Nya jua.

Tidak mengapa jika tidak dikenang asalkan segalanya memberi satu ketenangan,
Menyebut kebaikan meragut keikhlasan bukan kerana kelebihan kita.

Dalam samar mainan rasa, kekadang datang jua serpihan bangga,
Mengharap adanya balasan mendamba hadirnya kemasyhuran.

Bukan itu yang diburu sejak mula ditagih kasih rasa di depan-Mu,
Apabila terasa segalanya dari-Mu, rebahlah segala daripadaku yang hina.

TUHAN...
Dunia ini tidak panjang,
Tahun terasa detik di putaran usia,
Mengharap yang abadi,
Akan lenyap segala ilusi,
Bantulah aku dalam memahami rahsia itu.

(Di Mana DIA di hatiku, ustaz Pahrol)

Yaakub Maktuf berkata :

"Orang yang ikhlas itu ialah orang yang suka menyimpan (tidak menyiarkan) amal-amal kebaikannya sebagaimana ia suka menyimpan (tidak suka menyiarkan) keburukannya."

Ingatan buat diriku yang selalu terlupa.......


1. MENINGGALKAN sembahyang - ULAR SAQAR sedang menunggu. 


2
. MELEWAT-LEWATKAN sembahyang - NERAKA WAIL sedang menganga.

3
. MERINGAN-RINGANKAN syariat - Mendapat pandangan MURKA Al-Jabbar

4.
MENGUMPAT peribadi orang - GUNTING neraka sedang diasah

5.
MENYEBARKAN gossip atau fitnah - DURI-DURI menanti anda di taman neraka

6.
Tidak MENJAGA pergaulan -LIBASAN api neraka dijanjikan

7.
Tidak BERAKHLAK dengan manusia -KEMURKAAN Allah bersama mu..

8.
MENYAKITI hati orang dengan lisan- MASUKLAH mana-mana pintu neraka

9.
Meringankan AMANAH - Angkatlah SEBERKAS kayu dari neraka

10.
BERSANGKA BURUK - AMALAN BAIK diambil orang

Khamis, 20 Oktober 2011

MARI BELAJAR KAMUS DEWAN KELANTAN

1. Agah = sombong
2. Aloh la = mengeluh
3. Bekok = bergurau
4. Bekwoh = kenduri,biasanya kenduri kawin
5. Bera = lari bertempiaran
6. Beso = biasa
7. Blana = banyak-kuantiti yg banyak
8. Blana-kokna = terlalu banyak
9. Blarok = berarak semasa majlis kawin
10. Bleber = berleter
11. Blengah = rasa tidak selesa-melekit
12. Blikat = bahagian belakang badan
13. Bojen = fesyen atau style rambut
14. Borak = semakin parah-sakit
15. Brehi = menyukai atau minat
16. Brembah = bergaduh- utk haiwan
17. Brona = membuat perangai-menangis
18. Brunga = berlari
19. Cakduh = mereka yg kurang kemas
20. Cakpuh-cakpuh = perbuatan melompat2
21. Cedung = bersawah
22. Cekak = larat
23. Cetong = gayung
24. Cok = cangkul
25. Cokek = mencucuk jari ke pinggang org lain
26. Cokoh = duduk
27. Colek = pencicah
28. Come-lote = terlalu cantik
29. Culah = liar,tidak jinak(haiwan)
30. Derak = keluar bersiar-siar
31. Dumoh = rumah
32. Ejas = memikat
33. Gege = bising
34. Glecoh = tergelincir
35. Glegaa = lantai
36. Gorek = pengasah pensel
37. Grentok = jambatan
38. Gubak = kedudukan yg terakhir
39. Hambak = mengejar
40. Hudoh-banga = sangat hodoh
41. Igak = tangkap
42. Itee-lege = terlalu hitam
43. Jelo = terlebih
44. Jenero = tertido
45. Jerik = menangis
46. Jet = perbuatan menendang
47. Jolo = betul
48. Jula = dahan pokok
49. Kalar = pensel warna
50. Kale = pensel
51. Kekoh = gigit
52. Kelik = balik
53. Kemah-kemim = ikatan yg terlalu ketat
54. Kerah-kejun = kaku
55. Khenak = membuat jahat
56. Kicik = membuang air besar tidak sengaja(sedikit)
57. Kore = sejenis alat utk memarut kelapa
58. Kube-lembe = berselerak
59. Kuca-bara = berselerak
60. Kura = menconteng
61. Lak’eh = tidak bermaya
62. Lorak = melakukan kerja kelam kabut(nak cepat)
63. Manis-letin = amat manis
64. Masem-purik = amat manis
65. Masin-perak = amat masin
66. Meroh-mere = merah padam
67. Meroh-nyalo = merah yg sgt terang
68. Meta = sekejap
69. Mokte = rambutan
70. Mongek = pembonceng motosikal
71. Mulo = masa lampau
72. Nacar = terlajak
73. Ngelik = mengelak dari sesuatu
74. Ngenkok = menyenkeh
75. Ngolek = gelecek bola
76. Nyetok = kejang
77. Pahit-lepe = terlalu pahit
78. Panah-cen-cen = amat panas(cuaca)
79. Parok = parah
80. Pekong = membaling sesuatu
81. Perik = serik
82. Pitih = duit
83. Prange = tempat letak ikan utk dibakar
84. Puteh-lepuk = amat putih
85. Ralik = berkhayal atau mengelamun
86. Rekngan-napun =ringan sangat
87. Repih = mematahkan
88. Royak = beritahu
89. Samah = 50 sen
90. Sengonti = betul-betul(tidak tipu)
91. Sokmo = selalu
92. Suloh = dahi yg luas
93. Sumbak = tertekan
94. Tawa-leba = tawar
95. Tebolah = cuai
96. Tiok = menangis
97. Tok rok = tidak larat
98. Trembe = benda yg tergantung tp tidak kemas spt baju
99. Tubik = keluar
100. Turik = sakit telinga akibat bunyi bising

HaRi JuMaAt

Allâh Ta’ala memerintahkan,
“Mohonlah pada Allâh sebagian dari karunia-Nya.” [Q.S. An-Nisa’: 32.]

Rasulullah shallAllâhu ’alaihi wa sallam bersabda :
“Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allâh. Dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah kepada Allâh.” [H.R. Tirmidzi (hal. 566 no. 2514 dan beliau berkomentar, “Hasan sahih”.]

☛ Perbanyaklah memohon kepada Allâh di hari Jum'at ini, karena ada waktu tertentu dimana Allâh akan mengabulkan do'a kita, InshaAllah.
                                                                                                                                                             [Bukhari & Muslim: #935 & #1969]

Isnin, 17 Oktober 2011

9 SITI YANG HEBAT

1) Siti Khadijah

- Beliau merupakan isteri Rasulullah s.a.w yg melahirkan anak2 Rasulullah, setia dan menyokong Rasulullah walaupun ditentang hebat oleh org2 kafir dan musyrik, menghantarkan makanan kpd Baginda ketika Baginda beribadat di Gua Hira'.

2) Siti Fatimah

- Anak Rasulullah yg tinggi budi pekertinya. Sangat kasih dan setia kpd suaminya Ali karamallahu wajhah walaupun Ali miskin. Tidur berkongsikan 1 bantal dan kdg2 berbantalkan lengan Ali. Rasulullah pernah b'kata aku takkan maafkan kamu wahai Fatimah sehinggalah Ali maafkan kamu.

3) Siti A'ishah

- Beliau isteri Rasulullah yg paling romantik. Sanggup berkongsi bekas makanan dan minuman dgn Rasulullah. Di mana Nabi s.a.w minum di situ beliau akan minum menggunakan bekas yg sama.

4) Siti Hajar

- Isteri Nabi Ibrahim yg patuh kpd suami dan suruhan Allah. Sanggup ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim atas suruhan Allah demi kebaikan. Berjuang mencari air utk anaknya Nabi Ismail (Pengorbanan seorg ibu mithali).

5) Siti Mariam

- Wanita suci yg mmg pandai menjaga kehormatan diri dan mempunyai maruah yg tinggi sehingga rahimnya dipilih oh Allah s.w.t utk mengandungkan Nabi Isa.

6) Siti Asiah

- Isteri Firaun yg tinggi imannya dan tidak gentar dgn ujian yg dihadapinya drpd Firaun Laknatullah.

7) Siti Aminah

- Wanita mulia yg menjadi ibu kandung Rasullullah. Mendidik baginda menjadi insan mulia.
8) Siti Muti'ah

- Isteri yg patut dicontohi dan dijanjikan Allah syurga untuknya kerana setianya kpd suami, menjaga makan minum, menyediakan tongkat utk dipukul oleh suaminya sekiranya layanannya tidak memuaskan hati, berhias dgn cantik utk tatapan suaminya sahaja.


9 ) Siti Zubaidah

- Wanita kaya dermawan yg menjadi isteri Khalifah Harun Al-Rashid. Sanggup membelanjakan semua hartanya utk membina terusan utk kegunaan org ramai hanya niat kerana Allah s.w.t.

* 9 Siti ini adalah petikan drpd kata2 Ustazah Siti Norbahiah Mahmud dlm rancangan Halaqah TV9 bertajuk 'SITI IMPIAN'.

Khamis, 13 Oktober 2011

MAKSUD SURAH AL-BAQARAH AYAT 282

Wahai orang-orang yang beriman!
Apabila kamu menjalankan sesuatu urusan dengan hutang piutang yang diberi tempoh hingga ke suatu masa yang tertentu, maka hendaklah kamu menulis (hutang dan masa bayarannya) itu. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulisnya dengan adil (benar). Dan janganlah seseorang penulis enggan menulis sebagaimana Allah telah mengajarkannya. Oleh itu, hendaklah ia menulis dan hendaklah orang yang berhutang itu merencanakan (isi surat hutang itu dengan jelas). Dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangkan sesuatu pun dari hutang itu. Kemudian jika orang yang berhutang itu bodoh atau lemah atau ia sendiri tidak dapat hendak merencanakan (isi surat itu), maka hendaklah di rencanakan oleh walinya dengan adil (benar) dan hendaklah kamu mengadakan dua orang saksi lelaki dari kalangan kamu. Kemudian kalau tidak ada saksi dua orang lelaki, maka bolehlah, seorang lelaki dan dua orang perempuan dari orang-orang yang kamu setujui menjadi saksi, supaya jika yang seorang lupa dari saksi-saksi perempuan yang berdua itu maka dapat diingatkan oleh yang seorang lagi. Dan janganlah saksi-saksi itu enggan apabila mereka dipanggil menjadi saksi. Dan janganlah kamu jemu menulis perkara hutang yang bertempoh masanya itu, sama ada kecil atau besar jumlahnya. Yang demikian itu, lebih adil disisi Allah dan lebih membetulkan (menguatkan) keterangan saksi, dan juga lebih hampir kepada tidak menimbulkan keraguan kamu. Kecuali perkara itu mengenai perniagaan tunai yang kamu edarkan sesama sendiri, maka tiadalah salah jika kamu tidak menulisnya. Dan adakanlah saksi apabila kamu berjualbeli. Dan janganlah mana-mana jurutulis dan saksi itu disusahkan. Dan kalau kamu melakukan (apa yang dilarang itu), maka sesungguhnya yang demikian adalah perbuatan fasik (derhaka) yang ada pada kamu. Oleh itu hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan (ingatlah), Allah (dengan keterangan ini) mengajar kamu dan Allah sentiasa Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.

Rabu, 12 Oktober 2011

ALASAN YG PALING POPULAR BG WANITA YG ENGGAN MENUTUP AURAT..SM2 KITA RENUNG2 K...AN

1. Semua yang tutup aurat, kompom masuk syurga ke ?? > Dik yang pasti, tak tutup aurat, CONFIRM masuk neraka.

2. Pakai jarang ke ketat ke, itu hak kami. Kalau tak suka jangan tengok > Dah lalu lalang depan mata, Suka tak suka kene tengok gak. Adakah kita berani menjamin bahawa semua lelaki ajnabi mempunyai hati suci & iman yang tinggi untuk menahan godaan syaitan ?

3. Kami rasa apa yg kami pakai tak seksi. Terpulang kepada individu yg memandang kami. > Seksi @ tidak, kita tetap berdosa walaupun hanya menayang sehelai rambut .

4.Walau kami tak bertudung, kami tetap sembahyang & puasa. Kita yakinkah,ibadat kita,puasa kita sudah cukup untuk menjamin kita ke syurga?

5. Sukahati kamilah nak pakai macam ni. Kami tak susahkan hidup orang lain.Anda sebenarnya dah susahkan bapa, abang, adik, suami serta orang lain dengan menarik mereka ke neraka bersama anda disebabkan mereka tidak menegur dan gagal mendidik anda.

6. Apa yg kami pakai, ini antara kami dengan Tuhan. Berani cakap di dunia, berani ke cakap macam tu depan Allah nanti? Lawan perintah Allah, Neraka tempatnya.

7.Kami pakai seksi macam ni, sebab ikut arahan photographer/pengarah filem untuk disesuaikan dalam scene. (ayat artis) > Sanggup patuh arahan mereka yg hanya manusia daripada patuh suruhan Allah?

8. Bukan kami tak mahu menutup aurat, cuma masih belum sampai seru. Macam ne seru tu. Nasihat yang di beri tu seru ler. Nak seru macam ne lagi.?? Mati tidak mengenal usia. takut kita tak sempat nak bertaubat nanti.

9. Takkan nak buat perubahan secara drastik? Slow-slow la. Boleh ke cakap kat Malaikat Izrail nanti, tunggu kejap! Lepak la dulu. Jgn ambil lagi nyawa aku.

10. Tutup aurat tu bagus tapi kami tidak mahu hipokrit kerana tidak ikhlas melakukannya. Kalau begitu anda sebenarnya memang hipokrit . Ikhlas ke tak Ikhlas lain cerita ,yg penting WAJIP buat.

Sekadar teguran buat diri yg alpa,tanpa terniat untuk menyakiti sesiapa. Teguran menunjukkan tanda sayang orang terhadap kita. Dalam hidup jangan jadikan alasan tu satu halangan. Alasan di beri merupakan halangan dalam hidup kita untuk tidak mencapai kejayaan di dunia dan di akhirat. Islam Indah dan merupakan kejayaan dalam kehidupan.

Selasa, 11 Oktober 2011

FIKIRKAN.............?????????????????

     Jika kau bakal menjadi seorang DOKTOR kelak, 
maka rawatlah hati-hati manusia yang kian terpesong jauh daripada agama tercinta.


Jika kau bakal menjadi seorang ARKITEK kelak, 

maka lakarlah sinar Islam yang mampu menyinari kehidupan setiap Muslim.


Jika kau bakal menjadi seorang JURUTERA kelak,

 maka binalah satu ukhuwah yang kukuh antara umat Islam itu.

... 
Jika kau bakal menjadi seorang PEGUAM kelak,

 maka pertahankanlah Islam di mata dunia.


Jika kau bakal menjadi seorang JURUTERBANG kelak,

 maka pandulah manusia untuk kembali ke jalan yang diredhai-NYA.


Jika kau bakal menjadi seorang POLIS kelak, 

maka awasilah umat Islam daripada terus memungkiri Tuhan yang Maha Pencipta.


Jika kau bakal menjadi seorang PENSYARAH kelak, 

maka didiklah anak bangsa untuk menjadi Muslim yang berjaya.


Jika kau bakal menjadi seorang AKAUNTAN kelak, 

maka sedarkanlah manusia bahawa pahala ALLAH itu lebih mewah daripada segala-galanya.


Jika kau bakal menjadi seorang GURU kelak,

 maka bentukkanlah acuan sempurna dalam sanubari anak didik mereka.

Jumaat, 7 Oktober 2011

‎""""KHAS UNTUK GENERASI MUDA ZAMAN SEKARANG""""

Seorang pensyarah yang juga pendakwah bebas telah membuat satu kajian di universiti tempat beliau berkhidmat tentang masalah-masalah yang para pelajar sering fikirkan.
Beliau membuat kajian untuk melihat sejauh mana pelajar universiti atau lebih layak digelar pemuda mengambil berat masalah berkaitan umat Islam.
Rumusan hasil kajian beliau mendapati, hampir keseluruhan pelajar-pelajar tersebut tidak memikirkan apa yang dikehendaki oleh beliau.
Kebanyakan pelajar-pelajar lebih memikirkan masalah pekerjaan, cinta, keseronokan, bola, filem, permainan komputer, dan macam-macam lagi.
Masalah ini bukan hanya di universiti beliau sahaja, malahan keseluruhan universiti yang majoriti pelajarnya pemuda dan pemudi Islam.
Beliau membuat kesimpulan terhadap punca-punca para pelajar (pemuda) tidak mengambil berat masalah ini, antaranya:
Tidak terlaksananya undang-undang Allah S.W.T di tempat-tempat majoriti penduduknya beragama Islam. Lebih berpegang dengan undang-undang manusia.
Tetapi masalah yang lebih utama sekali ialah, pemuda sekarang lebih memikirkan tentang diri sendiri daripada memikirkan masalah umat yang kian lemah.
Setelah melihat kepada kajian beliau, jelas kepada kita satu perkara yang amat di khuatirkan iaitu:
Hilangnya perasaan menyertai bersama umat Islam di kalangan pemuda. Masalah ini merupakan masalah yang amat dikhuatirkan ke atas umat Islam.
Ini memerlukan rawatan yang amat serius untuk menyembuhkannya. Umpama pesakit yang mengalami kesakitan yang kritikal dan memerlukan rawatan yang rapi untuk sembuh.
Timbul satu persolan: Mengapa generasi muda tidak mengambil berat tentang isu besar terhadap umat Islam?
Secara jelas jawapannya: Tidak jelas di kalangan pemuda tentang tujuan hidupnya. Pemuda tidak mengetahui kitaran kehidupan mereka dan nilai mereka di dunia.
Kitalah pemuda...
Hanya jasad dan tubuh sahaja yang dewasa akan tetapi akal dan pemikiran masih kebudak-budakan.
Adakah kita pemuda masih tidak luput dari melakukan perkara yang kebudak-budakan?
Tidakkah sama antara berfikir kebudak-budakan dengan umur budak-budak?
Ataupun, bukankah hakikat kebudak-budakan ialah kebudak-budakan pada pemikiran dan kefahaman?
Jawapannya ada pada kita. Taariflah kebudak-budakan sebagaimana kita mahu...
Sebagai akhirnya, hayatilah sebuah hikmah dipetik dari kitab AYYUHAL WALAD – Imam al-Ghazali:
"Hiduplah sebagaimana kamu mahu sesungguhnya kamu akan mati, cintalah siapa yang kamu mahu sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya, dan buatlah sebagaimana kamu mahu sesungguhnya kamu akan ditanggungjawabkan."

Khamis, 6 Oktober 2011

Trouble Is A Friend

Trouble will find you no mater where you go, oh oh. 
No Matter if you're fast no matter if you're slow, oh oh. 
The eye of the storm and the cry in the morn, oh oh. 
Your fine for a while but then start to loose control. 
He's there in the dark, 
he's there in my heart, 
he waits in the winds 
he's gotta play a part. 
Trouble is a friend, 
yeah trouble is a friend of mine. oh oh! 
Trouble is a friend but trouble is a foe, oh oh. 
And no matter what I feed him he always seems to grow, oh oh. 
He sees what I see and he knows what I know, oh oh. 
So don't forget as you ease on down the road. 
So don't be alarmed if he takes you by the arm. 
I won't let him win, but im a sucker for his charm. 
Trouble is a friend, 
yeah trouble is a friend of mine. Oh oh! 
Oh how I hate the way he makes me feel. 
And how I try to make him leave; I try. 
Oh Oh I try! 
Oh, Oh. 

JOM BERFIKIR SEJENAK

MENGAPA FIZIKAL KITA DICIPTA?? APA TUJUANNYA??
1. MATA
Tidakkah mereka memperhatikan keadaan unta bagimana ia diciptakan? Dan keadaan langit bagaimana ia ditinggikan binaannya? Dan keadaan gunung-ganang bagimana ia ditegakkan? Dan keadaan bumi bagaimana ia dihamparkan? [surah al-Ghasyiah:17-20]
  2. TELINGA
“Kecelakaanlah bagi tiap-tiap pendusta yg berdosa, yg mndengar ayat-ayat penerangan Allah sentiasa dibacakan kepadanya, kemudian dia terus berlagak sombong (enggan menerimanya), seolah-olah ia tidak mendengarnya, oleh itu gembirakanlah dia dengan azab seksa yg tidak terperi sakitnya” [surah al-Jasiyah:7-8]
3. LIDAH
“…dan janganlah sesetengah daripada kamu mengumpat sebahagian yg lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yg telah mati? (jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadaNya. (oleh itu, patuhilah larangan-larangan yg tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Mengasihani.” [surah al-Hujrat:12] 
4. TANGAN
“Tangan yg diatas (yg memberi) lebih baik dr tangan yg di bawah” [HR Al-Bukhari & Muslim]  
5. PERUT
“Wahai sekalian manusia! Makanlah kamu apa yg ada di bumi dari perkara yg halal lagi baik dan janganlah kamu menuruti jejak langkah syaitan kerana ia bagimu adalah musuh yg nyata. Sesungguhnya ia menyuruh kamu berbuat jahat dan keji dan supaya kamu berkata terhadap Allah apa yg kamu tidak tahu.” [surah al-Baqarah:168-169]
6. KEMALUAN
“Dan diantara tanda-tanda yg membuktikan kekuasaanNya dan rahmatNya, bahawa Dia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya dan dijadikannya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yg demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yg menimbulkan kesedaran) bagi orang-orang yg berfikir.” [surah ar-Rum:21]
7. KAKI
“Barang siapa yg berjalan kerana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, Allah akan permudahkannya jalan untuk ke syurga” [HR Al-Tirmizi, Ibnu Majah & Ahmad]  Kenali diri walaupun secara ringkas agar kenali pencipta kita..
Allahu’alam..

Rabu, 5 Oktober 2011

TERTUTUP ITU INDAH




“Dengan Nama Allah s.w.t. Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani”

Suatu sudut kafetaria Cengkih kelihatan beberapa orang perempuan sedang rancak berbual. Tiba-tiba…

“assalamualaikum…”, terdengar suara orang memberi salam.

“waalaikummussalam…eh, ustazah kita dah sampai la…hehe…”, jawab salah seorang dalam kalangan mereka dengan nada menyindir.

Dia hanya tersenyum lantas berkata, “kamu semua sedang makan ya? Boleh saya turut serta?”

“Err…tak lah ustazah, kitaorang tengah basuh kain nie, tak nampak ke?”, jawab seorang lagi dengan nada ketawa.

“hahaha…adoi la…dah tahu tanya lagi. Eh Iman, engkau tak payahlah nak buat baik dengan kitaorang. Siapalah kitaorang nie kan, jahat…tak macam engkau tu, dah jadi alim sekarang”. 

“erm…maaflah kalau kedatangan saya nie membuatkan kamu semua tidak selesa. Kamu semua tetap sahabat saya, tiada ada yang berubah kecuali penampilan saya ini je. Saya cu..”. tidak sempat Iman menghabiskan kata-katanya.

“Eh! Sudahlah. Kalau engkau nak duduk sini, duduklah. Aku nak blah. Tak lalu nak makan tengok muka engkau yang berlagak suci nie” . dia terus bangun dan berlalu. Kawannya yang lain menurutinya dari belakang.

Hati Iman terluka. Tidak menyangka, perubahannya ke arah kebaikan dipandang hina oleh sahabat yang sentiasa bersamanya dulu. Iman terus berlalu pergi sambil menahan air mata dari membasahi pipinya. 

Ada mata yang memandang apa yang baru sahaja berlaku. 

“Nur, kamu pergi dulu ya. Akak menyusul kemudian, ada hal yang perlu di uruskan.”

“baik kak Husna..” terus dia ambil bungkusan makanan yang Husna hulurkan.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Husna tercari-cari kelibat seseorang. Matanya terpandang sepohon pokok di tepi tasik. Kelihatan seseorang bertudung labuh duduk di situ.

“Mungkin dia…” detik hatinya.

“assalamualaikum….sorang je ke dik?”.

“waalaikummussalam… ya kak, saya sorang je..”, Iman menyambut tangan yang dihulurkan kepadanya.

“seronokkan duduk kat sini. Tenang je rasa, tambahan pula dapat lihat salah satu keindahan alam ciptaan Yang Maha Esa”, kata Husna sambil matanya memandang ke tasik.

Namun tiada apa-apa respon dari Iman. Wajahnya kelihatan sayu sekali. Mungkin masih sedih dengan peristiwa sebentar tadi.

“adik ada masalah ya? Mahu kongsi dengan akak?”, Husna cuba mengajaknya berbicara.

“eh…tak ada apa-apalah kak…”, Iman cuba menyembunyikan apa yang sedang dirasainya.

Husna tersenyum lantas dia memegang bahu Iman seraya berkata, “akak tahu apa yang berlaku kat kafe tadi”.

Iman terkejut, “akak nampak ke tadi?”.

Matanya terus bergenang air mata. Husna membiarkan sahaja. Husna tahu insan di sebelahnya sedang di uji keikhlasan hatinya oleh Yang Maha Esa.

“yang tadi tu sahabat saya,” Iman memulakan bicara.

“kami sudah berkawan dari sekolah menengah lagi. Sahabat yang banyak berkongsi suka dan duka bersama. Kami sering bersama-sama tidak kira ke mana kami pergi. Masing-masing memberi semangat antara satu sama lain. Indah sekali saat itu kak. Cuma, sejak saya balik dari cuti pertengahan semester baru-baru nie. Mereka seolah-olah cuba menjauhkan diri dari saya” 

"Saya ada juga bertanya kenapa dia buat macam tu dekat saya. Dia cakap, dia tak suka dengan penampilan baru saya yang bertudung labuh nie. Saya tahu kenapa dia tak suka sebab dia anggap orang tudung labuh nie hipokrik. Berlagak alim walaupun hati tu busuk sebab dia tengok ada beberapa orang yang bertudung labuh sendiri buat maksiat."

"Dia kata orang tudung labuh nie lah yang banyak sekali yang couple, selalu menipu, solat pun lewat, pandang hina dekat orang yang pakai tudung biasa nie dan macam-macam lagilah kak. Jadi, bila saya berubah dengan pakai tudung labuh nie. dia anggap saya macam orang yang dia katakan tu…”

Husna tersenyum mendengar setiap kata-kata yang keluar dari mulut Iman.

Iman pelik dengan reaksi Husna. “kenapa akak senyum? Reaksi akak tak sama dengan kawan saya yang lain bila saya cerita semua tadi kat diaorang”.

“apa reaksi diaorang?” tanya Husna.

“diaorang cakap kawan saya tu buta mata hati. Tak dapat lihat dan bezakan mana yang baik dan mana yang buruk,” jelas Iman.

Kali ini juga Husna tersenyum. Bertambah pelik Iman dibuatnya.

Nampak Iman yang berkerut dahi dengan reaksinya, Husna ketawa kecil.

Akhirnya Iman juga tersenyum melihat seniornya ketawa walaupun dia tidak tahu apa maksud disebalik reaksi insan disebelahnya.

“ha…senyum juga adik akak sorang nie…hehe…macam tu lah…” usik Husna.

Iman terus tersenyum. Husna menjelaskan kenapa dia memberi respon sedemikian. “akak tersenyum di awalnya kerna apa yang dikatakan oleh kawan Iman tentang yang memakai tudung labuh tu ada benarnya. Dan…akak tersenyum buat kali yang kedua juga menandakan reaksi kawan Iman itu juga ada benarnya…”

“maksud akak?”, tanya Iman yang mahukan penjelasan yang lebih mendalam.

“Apa perasaan Iman sebaik sahaja memakai tudung labuh nie?” Husna menjawab pertanyaan Iman dengan soalan.

“saya rasa lebih tenang dari sebelum nie kak. Terasa lebih terjaga, seolah-olah tudung labuh nie pelindung dan perisai diri saya. Suatu perasaan yang sukar diungkapkan melalui kata-kata,” Iman senyum, dia bersyukur diberi kekuatan untuk melakukan penghijrahan ke arah yang lebih baik.

“Alhamdulillah…akak tumpang gembira dengan perubahan kamu nie. Akak cuma pelik kenapa kita membezakan antara yang memakai tudung labuh dengan yang memakai tudung biasa kerna tudung labuh itu tidak wajib. Yang wajib adalah menutup aurat.”

“dan akak juga tertanya-tanya, apa salah tudung labuh sehingga dipandang hina sebegitu rupa? Yang melakukan maksiat itu adalah si pemakainya, bukan tudung labuh tersebut. 

Husna terdiam seketika sebelum menyambung kata-katanya, “kawan Iman yang tidak suka melihat orang bertudung labuh ini kerna dia melihat tingkah laku si pemakainya dan bukan pada hikmah tudung labuh tersebut. Dia merasakan seolah-olah mereka itu tidak layak sama sekali untuk memakai tudung labuh jika berakhlak buruk.”

“Dan kawan Iman yang memberi respon menyatakan buta mata hati itu kerna dia melihat insan yang berkata itu tidak menilai hikmah tudung labuh tersebut sebaliknya menilai si pemakainya. Dan yang menjadi penyebab dia buta mata hati itu siapa kalau bukan kita yang memakainya…”

Iman merenung jauh. Memikirkan kata-kata yang baru sahaja dia dengar. 

Husna memandang Iman lalu berkata, “hati Iman mesti terdetik betapa beratnya tanggungjawab mereka yang memakai tudung labuh nie kan?”

“Eh, macam mana akak tahu nie?” tanya Iman.

“sebab akak juga pernah laluinya…bukan suatu hal yang mudah untuk berhijrah seperti yang Iman lakukan sekarang. Perlukan kekuatan untuk melaksanakannya supaya sentiasa istiqomah. Akak kagum dengan mereka yang mampu melakukan penghijrahan ini dan istiqomah”. Jawab Husna.

“akak teringat kata-kata seorang Muslimin bilamana dia begitu hormat dan kagum dengan Muslimat yang mampu bertudung labuh dan baik akhlaknya di zaman yang moden nie. kita ini diibaratkan seperti berlian yang tersimpan indah di almari kaca yang tidak begitu mudah disentuh oleh mana-mana tangan yang “kotor”. 

“Malah kita lebih berharga bilamana akhlak dan peribadi yang bagus menghiasi diri kita seperti permata yang berjuta harganya dijaga dengan rapi oleh pengawal keselamatan supaya tidak dicuri” sambungnya lagi.

“Subhanallah…saya mahu jadi seperti berlian yang tersimpan indah dalam cermin kaca dan dijaga rapi oleh pengawal keselamatan kak…” Iman berkata dengan nada yang bersungguh-sungguh.

“Alhamdulillah…tertutup itu indah kan…teguhkan pendirian kamu ya. Jadikanlah diri Iman sebagai role model kepada kawan-kawan yang lain. InsyaAllah, mata hati kawan Iman itu akan terbuka untuk menilai betapa hebatnya hikmah memakai tudung labuh. Manalah tahu, dia juga akan memakainya suatu hari nanti…” 

“perbaikilah diri sedikit demi sedikit. Carilah ilmu sedikit demi sedikit untuk mengukuhkan lagi pegangan dan keyakinan kita pada Yang Maha Esa. Percayalah, tudung labuh itu akan menjaga Iman dan menjadi perisai bukan sahaja luaran tetapi juga dalaman jika kita ikhlas memakainya kerna Allah s.w.t…”. Husna terus tersenyum.

-The End-

JOM KITA MENGEMBARA LAGI MENCARI BEKALAN KE DESTINASI ABADI...(",)